Tokoh-Tokoh dalam Bidang Astronomi

Anaximander (610-546 sM)
 
http://astronesia.blogspot.com/
Anaximander
Seorang ilmuwan Yunani yang sering disebut sebagai "Bapak Ilmu Astronomi". Ia menganggap bentuk Bumi sebagai silinder dan angkasa berputar tiap hari mengelilinginya.

Aristarchus (abad ke-3 sM)
 
http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSd7VZivNORSvSrz2KmcDCXkR9aU9D2366chxtE2hR5GexhuuVv
Aristarchus
Seorang ilmuwan Yunani yang percaya bahwa Matahari adalah pusat alam semesta. Ia orang pertama yang menghitung ukuran relatif Matahari, Bumi dan Bulan. Ia menemukan bahwa diameter bulan lebih dari 30% diameter Bumi (sangat dekat dengan nilai sebenarnya yaitu 0,27 kali diameter bumi). Ia juga memperkirakan bahwa Matahari memiliki diameter 7 kali diameter Bumi. Ini kira-kira 15 kali lebih kecil dari ukuran sebenarnya yang kita ketahui saat ini.

Aristoteles (384-322 sM)
 
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRzsli2tRqs5aCV-uMQDgflQZVm4Gd7Kx1wHqu4rZx1Ed9Tt7rY

Seorang ilmuwan Yunani yang percaya bahwa Matahari, Bulan dan planet-planet mengitari Bumi pada permukaan serangkaian bola angkasa yang rumit. Ia mengetahui bahwa Bumi dan Bulan berbentuk bola dan bahwa bulan bersinar dengan memantulkan cahaya Matahari, tetapi ia tak percaya bahwa Bumi bergerak dalam Antariksa ataupun bergerak dalam porosnya.

Bradley, James (1693-1762)
 
http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTvQVcsvJxDxUXTvHG7lBRBvdi8SrOycgLA2FlyApVCyrFR-dj4bQ
James bradley
Seorang ahli astronomi Inggris yang menemukan penyimpangan yang disebut Aberasi Sinar Cahaya di tahun 1728, yaitu bukti langsung pertama yang dapat diamati bahwa Bumi beredar mengelilingi Matahari. Dari besarnya penyimpangan ia menghitung kecepatan cahaya sebesar 295.000 km/dt. Hanya sedikit lebih kecil dari nilai sebenarnya (299.792,4574 km/dt, US National Bureau of Standards).

Brahe, Tycho (1546-1601)
 
http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcT4V_IZfxgnC0lZur4gtWKh8xjr5430XY_cE-7aDMoKgL3asE-p
brahe tycho
Seorang ahli astronomi Denmark, dipandang sebagai pengamat terbesar di jaman pra-teleskop. Dengan memakai alat bidik sederhana, Brahe mengukur posisi planet dengan ketelitian yang lebih besar dari siapapun sebelumnya. Hal ini memungkinkan asistennya, Johannes Kepler untuk memecahkan hukum gerakan planet.

Copernicus, Nicolaus (1473-1543)
 
http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQOnwxWpCYkzsIgs5zDMRHWHUVHHy-7HSQ6RkuJG0iZa3-h-g1Y
Copernicus
Seorang ahli astronomi Polandia yang mencetuskan pandangan bahwa Bumi bukanlah pusat alam semesta sebagaimana pandangan umum pada masanya, melainkan mengitari Matahari seperti planet lainnya. Pola berani ini disajikan dalam bukunya Mengenai Perkisaran Bola-Bola Angkasa yang terbit ditahun wafatnya. Polanya itu lebih memudahkan penjelasan tentang gerakan planet sesuai pengamatan. teorinya didukung oleh pengamatan Galileo dan dibenarkan oleh perhitungan Johannes Kepler.

Dreyer, John Ludwig Emil (1852-1926)
 
http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRsUji-gvi7iLC3_Is9Kj5TI46sJ9O99dBN1pgWSBR3XC4NzHCH
John Ludwig Emil Dreyer
Seorang ahli astronomi Denmark yang menghimpun sebuah katalog utama yang memuat hampir 8000 kelompok bintang dan Nebula. Katalog yang disusunnya disebut Katalog Umum Baru (the New General Catalogue, NGC).

Eratosthenes (276-196 sM)
 
http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQ61SNawK2s-A-wypZHa8qpIxb-eSK869iPl8LY1HP873nCWxY9Hg
Eratosthenes
Seorang ahli astronomi Yunani yang pertama-tama mengukur besarnya Bumi secara teliti. Ia mencatat perbedaan ketinggian Matahari di langit sebagaimana terlihat pada tanggal yang sama dari dua tempat pada garis utara-selatan yang jaraknya diketahui. Dari pengamatannya, ia menghitung bahwa Bumi mestinya bergaris tengah 13.000 km. Hampir tepat dengan angka yang sebenarnya (12.756,28 km pada katulistiwa).

Galileo Galilei (1564-1642)
 
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR2ABJ2dfNxuG8s9-rWye3El6vqjA8aalqzAeh_CDaDIt1qTQKI

Galileo Galilei

Seorang ilmuwan Italia yang menciptakan revolusi dalam astronomi dengan pengamatan perintisnya di angkasa. Dalam tahun 1609, Galileo mendengar mengenai penciptaan teleskop dan membuat satu bagi dirinya. Dengan itu ia menemukan kawah-kawah bulan, melihat bahwa Venus menunjukkan fase-fase sambil ia mengitari Matahari dan menemukan bahwa Jupiter memiliki empat buah Bulan.

Galle, Johann Gottfried (1812-1910)
 
data:image/jpeg;base64,/9j/4AAQSkZJRgABAQAAAQABAAD/2wBDAAkGBwgHBgkIBwgKCgkLDRYPDQwMDRsUFRAWIB0iIiAdHx8kKDQsJCYxJx8fLT0tMTU3Ojo6Iys/RD84QzQ5Ojf/2wBDAQoKCg0MDRoPDxo3JR8lNzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzf/wAARCABrAEADASIAAhEBAxEB/8QAHAAAAQQDAQAAAAAAAAAAAAAABAMFBgcBAggA/8QANBAAAgEDAwMCBAQFBQEAAAAAAQIDAAQRBRIhMUFRBmETInGBBxQykSMzQrHBFSQ0UnKh/8QAFAEBAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAP/EABQRAQAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAD/2gAMAwEAAhEDEQA/AKq/TIT3zXiu45brRTQndjGPrWDATjB5oEW27flpIxhs0StvI77UQs2OijJNHnQb78uZ5Ikhi4AaVsbiegA6k+370DSqDG5+/aknfEhHNO1x6d1q2jElzplzHEf0MyEA02NC8cm14zuzggig3hkwwPapDpbfEYZBwPFMlvAHIwmM96kGmW0kUkJ7MetA1cs5Lea1dTgDNb8EnFK2kKzXCo8qRLyS0mcCgmuhWlvFbrbWNsk1wqqs0zLuLStyfsvygD2B4J5t/wBO6FZaZZQssQkuMEtPIg3nJzx4HsKq70/oPw4bbVLi6U2cbLIQGCxlUPBJI6Z755watnQNRbVdMivDG0QkHCuMN9fv1+hFAbPBDOmyeFJV/wCrqCP/ALVWfjdoFoNLt9XtrRI7iGQJJIiY3IezY8HvUj9b/iBD6V2r+TF1IzbFT44Vi3jABP7gUzfiL6xNn6fsIdY9OTbdTjZnglmA+FtxkMyg88gjHP0xQVPZwBivy4qUaVZsWXgMpIyDTVpxEwjlZNvxFDFfGf8ANTHRowCuME5xQVZETyfBpaJoxIplTegILLnG4dxmgxPtzkZHgVkTKVwoxQdJ6QbHWNL097FI59OaEOZ3/pIP6AuMAg7gRwF6D2kVvEIYljBzgdcYzXOPo31V6j0ZJ7LQWtpEl+cw3EZcBuF3KAQd3TjnOBxXQGiXslxYQLelBerGonUEY34GSPY9aBa+0uzvrdba4t4nhDh9rRgjOc8e/vTJ6vu9Bu9OuIL28sWltP4gjldTtYcbceTu246/MKkN1JNHF/toRLKSAFZ9q/UnB4+xqsfxlkupvT7QXNssrIwZWSzkKRt5+ITgHHjzighVokJunSAEwq5EeT+lc8VNNGtwAu0Dd3xUV0m3CqgAPAAyR7VOdIicbOBnjr3oKDYqzMM4OTWrr8P+rNZuECyEjzQ77jzk8UEw/C+ayX17pH5+QIvxGCE9DIUYID9WIx74rorUNHt7sK6qY5oxhJEJBHt7iuRSxEgKkgnoQcYqy4Pxg1qP01/prRh9S4jXUSeQncle7+D07kcchPdd1f1L6TlN1MI9Qs9rMUB2lVHcnzyOB1J4B5xGfVGs+p9ThtItehj021u906WC/wAxkUjaHz05wcdeecdKrx7q9v7R9uvahdCIh5YJblzswc5AJOeQDnzzW196uvri30eGVmuH0lpkSWVstLE+zCsfba3PgjxQTrSVO8DjryDU70nG1M4yPaoF6d1C01dBNZHhSBJGw+aM+CP89DU/0pS+046e9BzjMRkn3pAMuCCDnPiiXQkk445oeVCDkdMUCceHOOOazvZsqSoYcYNejjPalJ4T/MUjPcAUE99FepIF9DeodN1i2tLyPT7VrixW5jDFGkbYQM9t7IfOWPPTFeQp3JzxWc5iYIzASABsHG4Zzg+RkA/YUtbBShJ98UBOk6hc6PdreWThZAMMrDKuPDDvV2+ivWWk6yIIHkFpeNgfl5jgMfCN0b6dfaqIZecAj70Wi/w0wwBDZ+hoFAoOQ/aknUqCO3WipypbwM9aSBVmOSO+KAZYwrEgVs8ZYLnof7Vu6/DwwPy+fBrKRs2fm4Pg0DTKhimKZwp8ftRFuOSD15PFK3cG5Rjt0IpGybE2GJOQ324NApHliT2oqFckA0FE+Tx0ouCT5hQGXcQaEsOor1rCpsRJgFixH/kUZdKPhOMcEHP7UBZMxiRCfl3McfYUChhV1+QnPTBozStH/MWl5P8AmYYhAufhyHlvcHsP7kgcUNsVo95zuyBnPvRTxoWGVBxtIz26UDZMF+HlTwPagkjUTNIMAKjFuPsP7inW+iRGJRcbuvPXg00t/wAVj3aYKfcYoEY2PRecURC38QfXvWsKL+YVcccnFejGJsfSg//Z
Johann Gottfried Galle
Seorang ahli astronomi Jerman yang menemukan planet Neptunus. Dengan menggunakan perhitungan Urbain Leverrier, Galle menemukan Neptunus pada malam hari, di tanggal 23 September 1846, tidak seberapa jauh dari posisi yang semula diperhitungkan.

Gamow, George (1904-1968)
 
http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQu6E3HePRlWW3KejzWfeB2sNCPl43fffD5vLa0Z4FjYnzHwwa3Zg
george gamow
Seorang ahli astronomi Amerika pendukung teori ledakan besar (Big Bang). Menurut hitungannya, kira-kira 10% bahan dalam alam semesta seharusnya adalah Helium yang terbentuk dari Hidrogen selama terjadinya ledakan besar; pengamatan telah membenarkan ramalan ini. Ia juga meramalkan adanya suatu kehangatan kecil dalam alam semesta sebagai peninggalan ledakan besar. Radiasi Latar belakang ini akhirnya ditemukan pada 1965.

Herschel, Sir William (1738-1822)
 
http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcT6ENJ0Z9hfU-dbGLIghEQHQAPadyiMW_Qdq6wHFYvr9_Myaotzmg
Sir William Herschel
Seorang ahli astronomi Inggris, lahir di Jerman, yang menemukan planet Uranus pada tanggal 17 Maret 1781 beserta dua satelitnya dan juga dua satelit Saturnus. Herscel membuat survey lengkap langit utara dan menemukan banyak bintang ganda dan nebula. Untuk menangani pekerjaan ini, ia membangun sebuah reflektor 122 cm, terbesar di dunia saat itu. Survey langit Herschel itu meyakinkan bahwa galaksi kita berupa sistem bintang berbentuk lensa, dengan kita di dekat pusat. Pandangan ini diterima hingga jaman Harlow Shapley.

Hipparchus (abad ke-2 sM)
 
http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcROtRP7JUGQRVEXuqVDWrzxND3dbB90yg8uqEzxte5v8t56hkMORA
Hipparchus
Seorang ahli astronomi Yunani yang dianggap terbesar di jamannya. Ia membuat sebuah katalog 850 bintang dengan teliti yang dibagi kedalam enam kelompok kecerlangan atau magnitudo; bintang paling cemerlang dengan magnitudo 1 dan yang paling lemah (yang tampak dengan mata telanjang) dengan magnitudo 6. Suatu sistem magnitudo yang disesuaikan masih digunakan dewasa ini. Hipparkus menemukan bahwa posisi bumi agak goyah di antariksa, suatu efek yang disebut Presesi.

Hoyle, Sir Fred (1915-2001)
 
http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSh5WYywnrTMy6j6QDVH7Ovrp45sz-2cYqqUWkQcx5ylY77paEW
Hoyle
 
Seorang ahli astronomi Inggris yang dikenal karena karyanya mengenai Teori Keadaan Tunak yang menyangkal bahwa alam semesta diawali dengan suatu ledakan besar. Hoyle menunjukkan bagaimana unsur-unsur kimia berat dalam alam semesta tersusun dari hidrogen dan helium dengan reaksi-reaksi nuklir di dalam bintang, dan tersebar dalam antariksa oleh ledakan supernova.

Halley, Edmond (1656-1742)
 
http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRXPPpIzatnUmSMmSwfHUjYvbTlI_opkLp0Pm3nQ0SjbmWYZ6Ju
Edmond Halley
Seorang ahli astronomi Inggris yang di tahun 1705 memperhitungkan bahwa komet yang terlihat dalam tahun-tahun 1531, 1607 dan 1682 sesungguhnya adalah benda yang sama yang bergerak dalam satu garis edar tiap 75 atau 76 tahun mengedari matahari. Komet tersebut kini dikenal sebagai Komet Halley. Dalam tahubn 1720, Halley menjadi ahli astronomi kerajaan yang kedua, Di Greenwich ia membuat studi yang memakan waktu lama mengenai gerakan bulan.

Hubble, Edwin (1889-1953)
 
http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQ1mgqXMMHjZ0jTwCL0FRB5rDOepcWjeeSpEAtyhzrHARfN_n4JgA
Hubble
Seorang ahli astronomi Amerika yang di tahun 1924 menunjukkan bahwa terdapat galaksi lain di luar galaksi kita. Selanjutnya ia mengelompokkan galaksi menurut bentuknya yang spiral atau eliptik. Di tahun 1929 ia mengumumkan bahwa alam semesta mengembang dan bahwa galaksi bergerak saling menjauhi denga kecepatan yang semakin tinggi; hubungan ini kemudian disebut hukum Hubble. Jarak sebuah galaksi dapat dihitung dengan hukum Hubble bila kecepatan menjauhnya diukur dari pergeseran merah cahayanya. Menurut pengukuran terakhir, galaksi bergerak pada 15 km/dt tiap jarak satu juta tahun cahaya. Nama Hubble kini diabadikan pada sebuah teleskop raksasa di antariksa yang dioperasikan oleh NASA.

Kant, Immanuel (1724-1804
 
http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQpJLLU4aIlB4xOe4Zr0dmzev9nREGMLOnrqrHNResJHGS5R8bi
immanuel kant
Seorang filsuf Jerman yang pada tahun 1755 mengajukan cikal-bakal teori modern tentang tata surya. Kant percaya bahwa planet-planet tumbuh dari sebuah cakram materi di sekeliling Matahari, sebuah gagasan yang kemudian dikembangkan oleh Marquis de Laplace. Kant juga berpendapat bahwa nebula suram yang terlihat di antariksa adalah galaksi tersendiri seperti galaksi Bima Sakti kita. Pendapat tersebut kini telah terbukti kebenarannya. 

Kepler, Johannes (1571-1630)
 
http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQ2iw-PaRIFnsc-f3A2MlSyRFXgU8-DI-Zk8Ftf_KAcTRIXZ-g0
Kepler
Seorang ahli matematika dan ahli Astronomi Jerman yang menemukan ketiga hukum dasar pergerakan planet. Pertama, dan yang terpenting, ia di tahun 1609 menunjukkan bahwa planet bergerak mengelilingi Matahari dalam orbit eliptik, bukannya dalam kombinasi lingkaran-lingkaran sebagaimana diperkirakan sebelumnya. Ia menunjukkan pula bahwa kecepatan planet berubah sepanjang orbitnya, lebih cepat bila lebih dekat dengan Matahari dan lebih lambat bila jauh. Di tahun 1619 ia menunjukkan bahwa jangka waktu yang diperlukan sebuah planet untuk menyelesaikan satu orbit berkaitan dengan rata-rata jaraknya dari matahari. Untuk perhitungannya, Kepler menggunakan pengamatan Tycho Brahe.

Laplace, Pierre Simon, Marquis de (1749-1827)
 
Laplace
Seorang ahli matematika Prancis yang mengembangkan teori asal mula tata surya yang digagas oleh Immanuel Kant. Di tahun 1796, Laplace melukiskan bagaimana cincin-cincin materi yang terlempar dari Matahari dapat memadat menjadi planet-planet. Perincian teori tersebut telah ditinjau kembali, tetapi pada pokoknya tidak berbeda dengan teori-teori modern mengenai awal-mula terjadinya tata surya.

Leavitt, Henrietta (1868-1921)
 
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/3b/Leavitt_aavso.jpg/185px-Leavitt_aavso.jpg
Leavitt's
Seorang ahli astronomi Amerika yang menemukan sebuah teknik penting dalam astronomi untuk mengukur jarak bintang dengan memakai bintang-bintang Variabel Cepheid. di tahun 1912 ia menemukan bahwa kecerlangan rata-rata sebuah Cepheid berhubungan langsung dengan jangka waktu yang diperlukannya untuk berubah, dengan Cepheid paling cemelang memiliki periode paling lama. Jadi, dengan mengukur waktu variasi cahaya sebuah Cepheid, para astronom dapat memperoleh kecerlangan sebenarnya, dengan demikian jaraknya dari bintang dan planet lain dapat pula dihitung.

Lemaitre, Georges (1894-1966)
 
http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRd68KBSwPGpxu3z2PdpEX63XpOXU0gVrJW409An-BpMf30-ZtJ
LemaƮtre
Seorang ahli astronomi Belgia yang pada tahun 1927 mencetuskan teori Ledakan Besar kosmologi yang menyatakan bahwa alam semesta dimulai dengan suatu ledakan besar dahulu kala dan bahwa sejak itu kepingannya masih terus beterbangan. Lemaitre mendasarkan teorinya pada pengamatan Edwin Hubble mengenai alam semesta yang mengembang.

Leverrier, Urbain Jean Joseph (1811-1877)
 
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/89/Urbain_Le_Verrier.jpg/220px-Urbain_Le_Verrier.jpg

Seorang ahli matematika Prancis yang memperhitungkan keberadaan planet Neptunus. Saat memeriksa gerakan Uranus, ia menemukan bahwa gerakannya dipengaruhi oleh sebuah planet tak dikenal. Perhitungan Leverrier memungkinkan penemuan Neptunus oleh Johann Galle.

Lowell, Percival (1855-1916)
 
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR0AB-mXh9EBs1y-DPky8LsyYfPL7Mk5WpXA3VgS-rWnzjjiZcN

Seorang ahli astronomi Amerika yang memetakan saluran-saluran di Mars dan percaya tentang adanya kehidupan di planet tersebut. Dalam tahun 1894 ia mendirikan observatorium Lowell di Arizona guna mempelajari Mars. Lowell juga mempercayai adanya planet di seberang Neptunus yang belum ditemukan. Ia mulai mencarinya di langit dengan bantuan gambar foto. Planet baru itu, kemudian dinamai Pluto, akhirnya ditemukan oleh Clyde Tombaugh pada tahun 1930, setelah meninggalnya Lovell. Selain merupakan nama Dewa penguasa alam kematian (underworld) bangsa Yunani Kuno, dua huruf awal pada Pluto juga merupakan penghormatan untuk namanya. Namun demikian, pada bulan Agustus 2006, International Astronomical Union (IAU) akhirnya resmi mencabut status keplanetan Pluto. Pluto kini digolongkan sebagai planet kerdil bersama dengan objek-objek Sabuk Kuiper berukuran besar lainnya.

Messier, Charles (1730-1817)
 
http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQ909uchEAQVijqEiRYfYpdgO-YAl1QZXx6BlFOijSgSkKhVyEw

Seorang ahli astronomi Prancis yang menyusun sebuah daftar berisi lebih dari 100 kelompok bintang dan nebula. Hingga sekarang, banyak diantara objek ini yang masih disebut dengan nomor Messier atau M, seperti M1, nebula Kepiting, dan M31, galaksi Andromeda.

Newton, Sir Isaac (1642-1727)
 
http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTbTdrmYHHBEMAjC2XKVC8Pwb-DBC8dU1cAnAkjup1wUyawWfIINw

Seorang ilmuwan Inggris yang melalui hukum-hukum gravitasinya membantu menerangkan mengapa planet mengitari Matahari. Johannes Kepler juga menghitung hal ini dengan hukumnya mengenai gerakan planet. Newton juga memberi sumbangan penting kepada astronomi pengamatan dengan penelitiannya mengenai cahaya dan optika. Di tahun 1668 ia membangun teleskop pemantul (reflektor) yang pertama di dunia.

Ptolomeus (abad ke-2 M)
 
http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTGpK68DwiA4umzC0W6JpnZHiS4fj7aY3LCOzlRNZjE3JbMHGKm

Seorang ilmuwan Yunani yang menyusun gambaran baku mengenai Alam semesta yang dipakai oleh para ahli astronomi hingga jaman Renaissance. Menurut Ptolomeus, Matahari, Bulan, dan planet-planet beredar mengelilingi Bumi dengan suatu sistem yang rumit. Teori ini akhirnya ditentang dan dibuktikan kesalahannya oleh pandangan Copernicus. Ptolomeus menulis ensiklopedi besar astronomi Yunani yang disebut Almagest. 

Pythagoras (abad ke-6 sM)
 
http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR2ypp0AqNA5dZHUkmvl-YpjucrwnXYExPTgURKxcOFfOluIvZdqw

Seorang ilmuwan Yunani yang diketahui sebagai yang pertama kalinya mencetuskan gagasan bahwa Bumi berbentuk bola. Ia percaya bahwa Bumi terletak di pusat alam semesta dan benda-benda angkasa lain beredar mengelilingi Bumi.

Sagan, Carl (1934-1996)
 
http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTayYw8kFROUYWL-DCd1-M-OX1WV5hhZksjsrLwpML6ppwMfXBoCw

Seorang ilmuwan Amerika yang dikenal karena penelitiannya mengenai kemungkinan adanya bentuk kehidupan diluar planet Bumi. Ia terlibat sebagai peneliti dalam berbagai misi wahana tak berawak yang diluncurkan oleh NASA, diantaranya adalah misi Mariner ke planet Venus dan Viking ke planet Mars.

Schiaparelli, Giovanni (1835-1910)
 
http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTW9IS48PDOsJRwP1qo-qoKh1Sh1uw2OQHFkg4H4PYKX2iiIi9o

Seorang ahli astronomi Italia yang pertama kali melaporkan adanya "saluran" di permukaan planet Mars ketika planet tersebut mendekat di tahun 1877. Ia menamakannya canali, dari bahasa Italia yang berarti "saluran". Ia tidak mempercayai bahwa saluran itu adalah buatan mahluk cerdas, tetapi penerjemahan yang kurang tepat memberi kesan yang keliru. Schiaparelli juga menunjukkan bahwa hujan meteor mengikuti garis edar sama seperti komet. Dari sana, ia menduga bahwa hujan meteor sebenarnya adalah puing sebuah komet.

Schmidt, Marteen (1929-....) 
 
http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQkJABl7gLKIOmslU4iHo-P5agj9IebstdKs9T3f0OEVB2uUb63aw

Seorang ahli astronomi Amerika yang menemukan jarak-jarak kuasar dalam alam semesta. Di tahun 1963 ia mula-mula mengukur pergeseran merah dari kuasar C 273 yang ternyata begitu besar sehingga menurut hukum Hubble ia seharusnya terletak jauh diluar galaksi kita.

Shapley, Harlow (1885-1972)
Seorang ahli astronomi Amerika yang di tahun 1921 pertama kali menghitung ukuran sebenarnya dari galaksi kita, dan menunjukkan bahwa Matahari tidak terletak di pusatnya. Shapley mengajukan gagasannya dari suatu studi mengenai kelompok globular perbintangan yang tersebar dalam suatu cincin di sekitar galaksi kita. Dengan mengukur jaraknya dari kecerlangan bintang yang dikandungnya, ia memperkirakan bahwa galaksi kita kira-kira berdiameter 100.000 tahun cahaya dan bahwa Matahari terletak kira-kira 30.000 tahun cahaya dari pusatnya.

Tombaugh, Clyde (1906-1997)
Ahli astronomi Amerika yang pada bulan Februari 1930 menemukan Pluto dengan mempergunakan gambar-foto yang diambil di observatorium Lowell. Setelah penemuan Pluto, Tombaugh melanjutkan survey foto sekeliling langit untuk mencari planet lain yang mungkin ada, tetapi tidak berhasil menemukan apapun. Pluto sempat dianggap sebagai planet kesembilan di tata surya hingga status keplanetannya dicabut oleh IAU pada Agustus 2006.

Weizsacker, Carl von (1912-....)
Seorang astronom Jerman yang dalam tahun 1945 menggagas dasar teori-teori modern mengenai asal mula tata surya. Ia membayangkan bahwa planet terbentuk dari kumpulan partikel-partikel debu yang berasal dari sebuah cakram yang terdiri dari materi yang mengelilingi Matahari saat masih muda. Teorinya ini merupakan perubahan dari teori sebelumnya yang digagas oleh Kant dan Laplace.

Blog ini adalah sajian berita Sains dan Teknologi yang kami kutip dari berbagai Sumber, jika anda menyukai dan mau dapatkan Update berita terbaru, harap ikuti blog ini dengan memasukan Email anda atau mengikuti Twitter/Facebook, dengan begitu anda secara otomatis akan mendapatkan Update Berita terbaru disini.


Share This Article Facebook Google+ Twitter Digg Technorati Reddit
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya
Recommendation News close button
Back to top

Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi Astronesia. Redaksi berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan.

Thanks For Your Comment Here
Powered by Blogger.